5 Oktober 2010

Gus Dur Resmi Mendapat Gelar Pahlawan Nasional



Surabaya - Pemerintah memastikan Mantan Presiden ke-4 Kiai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur telah sah menjadi Pahlawan Nasional. Kepastian ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senin (4/10).

Menurut Saifullah, Kementerian Sosial pada Jum'at (1/10) lalu, telah membahas secara final dan menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan Nasional. "Tinggal ditetapkan saja oleh Presiden dan nanti diserahkan pada peringatan hari pahlawan 10 November," katanya.

Sejak awal, Saifullah yakin penetapan Gus Dur sebagai pahlawan Nasional akan berjalan mulus. Apalagi, pengusul gelar kepahlawanan ini dilakukan serentak oleh puluhan organisasi maupun perorangan. Bahkan secara formal pemerintah Kabupaten Jombang dan Pemprov Jawa Timur juga mengusulkan gelar pahlawan bagi Gus Dur.

Kepala Dinas Sosial Mustofa Kamal Basya membenarkan jika pada 1 Oktober lalu, pemerintah telah memastikan pemberian gelar kepahlawanan bagi Gus Dur. "Secara lesan, kami sudah diberitahu 1 Oktober lalu sudah ditetapkan, tapi secara formalnya belum diberitahu," kata Mustofa.

Yang pasti, dengan ditetapkannya sebagai Pahlawan Nasional, Gus Dur akan menyusul Ayahnya Wahid Hasyim serta Kakeknya Hasyim Ashari yang sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Ini sekaligus yang pertama di Indonesia mulai dari kakek, ayah hingga anak semuanya bergelar pahlawan nasional dan dimakamkan bersebelahan.

Sementara itu, terkait renovasi makam Gus Dur, pemerintah saat ini terus melakukan proses pembebasan lahan. Menurut Saifullah, untuk merenovasi makam Gus Dur diperlukan lahan seluas empat hektar. Lahan ini akan dijadikan lokasi parkir, toilet serta menata para pedagang kaki lima.

"Dananya Rp 184 Milliar," kata Saifullah. Dana sebesar itu rinciannya Rp 11 miliar dari APBD Kabupaten Jombang, Rp 30 Miliar dari APBD Jawa Timur dan sisanya 143 miliar dari APBN. "Sekarang tahap perencanaan lidernya ada di Kementerian PU," tambahnya.

Selain membuat lahan parkir, toilet dan penataan PKL, dana sebesar itu jugan diperuntukkan untuk membangun pagar makam untuk memberikan akses masuk bagi peziarah kedalam makam.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/10/04/brk,20101004-282357,id.html

12 komentar:

  1. kalau Gus Dur bisa, kenapa Pak Harto msh pada ragu-ragu. semua mantan kepala negara dan wakilnya wajib mendapat gelar pahlawan ketika sdh wafat.

    BalasHapus
  2. apalah artinya gelar! bagi orang2 meninggal gelar itu gak ada apa-apa nya, kali.

    mungkin do'a anda yg tulus lebih berharga dr pada sekedar gelar pahlawan. coba anda bayangkan berapa pahlawan yg tak kita kenal yg gugur di medan perang ketika ikut mempertahankan tanah air nya dari tangan penjajah. Paling2 yg di jadikan pahlawan hanya para segelintir orang, misalkan pemimpin nya saja.

    Pahlawan itu artinya orang yg layak mendapatkan pahala kan. Sedangkan pahala itu cukup dari tuhan saja lah yg menentukan.

    BalasHapus
  3. Soeharto jadi Pahlawan Nasional ???
    OW MY GHOST !!!, Soeharto COCOKNYA Pahlawan KEBATILAN NERAKA !!!

    Soeharto dah sedot SMUA ASET(UANG DSB)NEGARA masih mo dianggap Pahlawan ???, PAHLAWAN KKN(KORUPSI, KOLUSI NEPOTISME) YA GW STUJU !!

    ONLY 2 WORDS 4 Soeharto: FAX U !!!

    BalasHapus
  4. ini orang yang rindu suharto jadi pahlawan..ngimpi kali ye..pahlawan tidak hanya sebutan..tp jg panutan...klau anak cucu sy bertanya..ttg gus dur sy pasti bisa jawab beliau org yang baik..pluralis kiai sederhana..dll yg bgs2x tentunya..tp klau nanya suharto..apa jawabannya...emang jendral tp hobby maling..bunuh lawan politik..anaknya jg pembunuh hakim..apa yg mau di banggain..coba realistis bos...

    BalasHapus
  5. GUSDUR pahlawan????
    menghina AGAMAMYA sendiri dibilang pahlawan???
    goblok banget sih

    BalasHapus
  6. anonim yang goblok, gusdur itu merangkul semua agama, anonim yang terlalu fanatik sampai menghina dia, coba intropeksi diri bos

    BalasHapus
  7. anonim yang kedua diatas kok agama yang di bawa2,,,mata loe di taruh di kasur ya....orang yg kyk gini ni yang bikin perpecahan antar umat.

    BalasHapus
  8. ralat!
    gus dur gak jadi pahlawan nasional, cuma jadi pahlawan jatim =))

    BalasHapus
  9. pahlawan di nilai dari mananya??????

    jasanya gusdur buat negara apa y?????????

    kalau karena ia pernah jadi presiden tu pun gak lama dia diturunkan demi keamanan dan stabilitas negara dan tidak dipercya memimpin negara ni sampai selesai, cuma 2 tahun saja

    penuh skandal dan penuh pro dan kontra

    BalasHapus
  10. pahlawan itu yg meengorbakan jiwa raganya untuk bangsa/negara/rakyatnya eh ralat Tuhan nya. Gusdur? Soeharto?

    Mengorbankan rakyatnya/bangsanya/begaranya/agamanya demi kepentingannya, mungkin benar. ckckckck

    BalasHapus
  11. Saudara-kandungku pulang perang, tangannya merah
    Kedua pundak landai tiada tulang selangka
    Dia tegak goyah, pandangnya pada kami satu-satu
    Aku tahu kau kembali jua anakku

    Tiba-tiba dia roboh di halaman dia kami papah
    Ibu pun perlahanmengusapi dahinya tegar
    Tanganku amis ibu, tanganku berdarah
    Aku tahu kau kembali jua anakku

    Siang itu dia tergolek ibu, lekah perutnya
    Aku tak membidiknya, tapi tanganku bersimbah
    Tunduk terbungkuk matanya sangat papa
    Kami sama rebah, kupeluk dia di tanah

    Kauketuk sendiri ambang dadamu anakku
    Usapkan jemari sudah berdarah
    Simpan laras bedil yang memerah
    Kutahu kau kembali jua anakku

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails