22 Oktober 2010

Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil, Pimpinan RMS Tahun 1960-an

Pakar sejarah mengatakan menemukan lokasi makam mantan Presiden Republik Maluku Selatan Dr Soumokil bak mencari jarum dalam jerami. Demikian disampaikan sejarawan Anhar Gonggong menanggapi desakan aktivis RMS di Belanda agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan keberadaan makam tersebut.


Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Tuntutan pencarian keberadaan makam “proklamator” Republik Maluku Selatan Dr Soumokil itu merupakan salah satu tuntutan yang diajukan John Presiden Republik Maluku Selatan di pengasingan, John Wattilete.

Menurut Anhar, keadaan 1960-an jauh berbeda dengan saat ini. “Jangan bayangkan seperti eksekusi terorisme yang disiarkan langsung di televisi,” kata sejarawan Universitas Indonesia ini, Kamis (7/10). Saat itu segalanya dilakukan tertutup dan tidak yang mempermasalahkan Hak Asasi Manusia.

Christian Robbert Steven Soumokil, lahir 1905, turut mendirikan Republik Maluku Selatan pada 25 April 1950. Sebulan kemudian lulusan Universitas Leiden Belanda ini menggantikan JH Manuhutu sebagai Presiden RMS.

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Pada awal 1960-an, kata Anhar, Presiden Sukarno mengambil langkah keras terhadap gerakan-gerakan separatis. Di bawah pimpinan Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Abdul Haris Nasution, Jakarta memberangus pemberontakan yang muncul di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat. Tidak terkecuali RMS. “Pemimpin-pemimpin gerakan dieksekusi tanpa ada pengadilan,” katanya.

Hampir semua pemimpin gerakan tertangkap hidup, kecuali Abdul Qahhar Mudzakkar yang tewas saat kontak senjata pada 1965. Eksekusi dilakukan secara rahasia, sehingga tidak ada yang tahu lokasinya kecuali pasukan yang bertugas dan pimpinan di garis komandonya.

Nasib serupa dialami Dr Soumokil. Menurut Anhar, dia tertangkap di Maluku pada 1962 dan dieksekusi tanpa pengadilan tahun berikutnya. Versi lain, seperti dikutip dari Wikipedia, menyebutkan Soumokil tertangkap di Pulau Seram, 2 Desember 1963. April 1964, Pengadilan Militer menjatuhinya hukuman mati dan dilaksanakan pada 12 April 1966 di Pulau Obi, Utara Jakarta.

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Pasca ekskusi, Anhar melanjutkan, sulit mengetahui nasib jenazah. “Selesai menembak, tugas pasukan selesai,” kata penulis biografi Qahhar Mudzakkar ini. Masyarakat hanya mengetahui informasi kematian pemimpin pemberontak dari media massa. “Itu pun sekedar ‘Dr Soumokil Sudah Tewas’, tidak pernah beritakan detil,” katanya.

Menurutnya, generasi tentara sekarang, termasuk Presiden Yudhoyono, tidak mungkin tahu letak makam Soumokil. Itu pun dengan catatan jenazah Soumokil dikuburkan. “Klaim di Pengadilan Belanda mengada-ada,” kata Anhar.

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an

Galeri FOTO Eksklusif!! Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an


Sumber : http://unik13.info/2010/10/galeri-foto-eksklusif-foto-eksekusi-hukuman-mati-dr-soumokil-pimpinan-rms-tahun-1960-an/

25 komentar:

  1. Foto artikelnya brutal tuh..

    BalasHapus
  2. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, kenapa RMS ingin merdeka malah di lawan oleh pemerintah?? Sedangkan pemerintah sendiri berusaha merdeka atas penjajahan.....

    BalasHapus
  3. Pemberontakan harus di hancurkan... adanya negara dalam negara adalah suatu pemberontakan...

    BalasHapus
  4. Ini soal sederhana. Pendirian RI jg awalnya dianggap sebagai pemberontakan shg para pemberontak yang ingin mendirikan negara sendiri ini disebut extremis. Krn penguasa tdk sanggup melawan pemberontakan maka berdirilah negara yg dicita-citakan. Kalau saat ini ada yg mau mendirikan negara sendiri ya... monggo! Itu hak kita semua...yang penting sanggup mengalahkan kekuatan penguasa dan rakyat yang tidak sekehendak dan... menanggung akibatnya spt Dr. Soumokil itu...

    BalasHapus
  5. Untuk orang yang suka hidupnya merdeka,maka Dr. Soumokil harus diliat sebagai pahlawan, karena apa yang dipikirkan dan dikatakannya telah terjadi saat ini, dimana di Indonesia saat ini suku Jawa menjajah dan merampok harta serta meng-injak2 hak dan martabat suku yg lain.

    BalasHapus
  6. Janganlah begitu bagaimanapun disintegrasi harus dihindari demi keutuhan bangsa ini, mungkin adanya kesan penjajahan oleh suatu suku atas suku lainnya hanyalah semata-mata karena ketidakbecusan pemimpin negara ini yang tidak dapat memeratakan pembangunan dan kesejahteraan akibat korupsi yang terus menggerogoti dan mengotori, seandainya terdapat pemeretaan kesejahteraan dan keadilan dalam bidang lainnya tentu tidak akan timbul upaya2 disintegrasi yang dilakukan segelintir orang dengan mengatasnamakan kelompok tertentu.

    BalasHapus
  7. dr,soumokil PAHLAWAN??
    GOBLOK!!!
    G baca sejarah??
    dia tuh pembantai ribuan rakyat maluku bersama Westerling..

    BalasHapus
  8. BEGO BANGET BILANG SOUMOKIL PAHLAWAN..!!!!!!!!
    GX NGERTI SEJARAH LOE.......!!!!!!!

    BalasHapus
  9. Memang sebenarnya duri dalam daging itu sangat menyakitkan, ini perumpamaan tragedi2 pemberontakan yang terjadi di Indonesia, namun siapapun orang yang memimpin Indonesia dengan segenap jajarannya harus mampu berpikir arief dan konprehensif serta bertindak tegas serta menghindari terjadinya malapetaka yang berkepanjangan dari generasi ke generasi. seharusnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut tidak bisa bertindak cerobos namun lebih kepada mencari terlebih dahulu akar persoalan dan permasalahan yang menyebabkan terjadinya gejolak dalam perjalanan bangsa ini.

    BalasHapus
  10. Tumpas abieezz separatis dan teroris sampai benih - benih akarnya!!!

    BalasHapus
  11. Say no to Separatism....!! Mari kritisi kebijakan pemerintah yang tdk pro rakyat...memakmurkan kembali daerah marginal di seluruh Indonesia, mengembalikan rasa keadlan yang sudah direnggut penguasa...!!

    BalasHapus
  12. BUKA LAGI BUKU SEJARAH LOEE,...

    BalasHapus
  13. bodoh banget sih si soumokil dijadiin pahlawan, jelas-jelas dia jahat . gak sekolah atau emang anggota RMS ?!!

    BalasHapus
  14. kebanyakan orang tolol, bego, so tahu, adalah orang2 yang banyak ngomong.....peribahasa tong kosong yaring bunyinya itu kalian dua...pikir tahu sejarah tapi bloon...berdiri jadi pembela padahal pengecut kelas teri...udah lah jangan banyak ngomong kalau pada BEGO.

    BalasHapus
  15. Perpecahan hanya berdampak pada keburukan. Betapa insahnya jika pemimpin dunia bisa bersatu.

    BalasHapus
  16. CKCK masih ada aja yg percaya ma BUKU sejarah???
    SEJARAH BANGSA INDONESIA TU DA BYK YG DIREKAYASA MA PEMERINTAH.... LIAT AJA 30S/PKI MANA ADA LG D BUKU2 SEJARAH... KLO MAU YG OBJECTIVE BACA NO BUKU2 SEJARAH BUATAN LUAR NEGRI... YG DALAM NEGRI MAH DA DISENSOR ABIES... MAU ORBA KEK MAU JAMAN REFORMASI KEKE SAMA AJ... SEJARAH BANGSA NE DA BYK YG DIREKAYASA

    BalasHapus
  17. fotonya...manthab..

    BalasHapus
  18. Soumokil=SO U Mo Kill
    artinya aja "kalo begitu kamu di bunuh..."
    Karena menyadari itu makanya dia dibunuh duluan..

    BalasHapus
  19. Lain kali kalau ada pemberontak mau mendirikan negara baru, jangan dibunuh tapi dipersilahkan saja asal jangan di wilayah NKRI. Kumpulin mereka di atas kapal tongkang, bentuk pemerintahannya, presiden, menterinya dan biarkan mereka berdaulat di atas tongkang tsb, lalu hanyutin ke tengah laut. Pasti merekapun senang punya wilayah sendiri walaupun kecil..

    BalasHapus
  20. suruh nyari lahan aj di mars

    BalasHapus
  21. NKRI HARGA MATI.. kita merdeka dan bersatu karena adanya persamaan nasib.. DIJAJAH "pada saat itu"
    kenapa ada yong java,yong sumatera,dll.. itu karena klita punya 1 tujuan "MERDEKA".. makanya kita bersatu.. trus skrg mau pisah dgn makar.. ya gk semudah itu. NKRI sdh berdiri. jd gk boleh ada negara baru yg berdiri diwilayah kedaulatan NKRI.

    BalasHapus
  22. Siapa bilang soumokil tidak di adili??. dia diadili di Mahkamah Militer Luar Biasa yang kemudian di jatuhi hukuman mati. Sejak SD saya sudah membaca 3 jilid buku 30 th Indonesia Merdeka koleksi ayah saya. Ada foto2 sidang MahMiLub nya kok.

    BalasHapus
  23. LO BENER NKRI HARUS DPERTAHANKAN, TP GW SBAGAI ORG INDONESIA MAU KASI MASUKAN JG BWT ORG JAWA, HARAP BERJIWA BESAR KLO SBENTAR LG ADA PEMIMPIN DARI LUAR JAWA YG BENER2 BISA PIMPIN NKRI, BANYAK KOK DARI LUAR JAWA YG PUNYA KEMAMPUAN MEMIMPIN, TINGGAL MASALAHNYA "DIDUKUNG" ATO GA DR MAYORITAS, HARAP HILANGKAN EKSKLUSIFISME KESUKUAN, MAKANYA GW DUKUNG BGT OTONOMI DAERAH TUH, KARENA SLAMA INI DAERAH LUAR JAWA TUH SANGAT KETINGGALAN, JD WAJARLAH ADA PERASAAN KETIDAKPUASAN DAR ORG LUAR JAWA KLO MELIAT JKT DAN SKITARNYA APALAGI YG PIMPIN JAWA TERUS DAN KEBETULAN BELUM MAMPU MEMAKSIMALKAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN,,,,JGN LUPA SAUDARA2KU DISINTEGRASI TIDAK HANYA MUNCUL DARI SEJAK AWAL HASRAT INGIN MERDEKA TP URUSAN PERUT KESEJAHTERAAN BISA JD PEMICU AWAL DAN BERLANJUT PUNYA KEINGINAN INGIN MERDEKA

    BalasHapus
  24. @ atas gw - kacian banget hari gini masih ngomongin jawa sama non jawa, primordial dan primitiv banget lu...napsu aja lu gedein...yang mana aja sama yang penting bisa bikin makmur rakyat...kalo sekarang belum makmur kenapa orang jawa yang disalahin?? perlu lu tau...gw bukan orang jawa, tapi cara berpikir lu yang kerdil itu yang bikin gw empet ma lu...orang dari suku manapun kalo kayak lu cara berpikirnya ya tetep aja dodooooolll...

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails